Pemrograman merupakan salah satu pilar utama dalam bidang Sistem Informasi, yang memainkan peran krusial dalam mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengelola solusi teknologi. Dalam jurusan Sistem Informasi tidak hanya belajar tentang teori dan konsep dasar teknologi, tetapi juga mengasah keterampilan pemrograman yang sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Konsep Pemrograman
Pemrograman adalah proses mengubah algoritma, yang merupakan serangkaian langkah logis untuk menyelesaikan masalah, ke dalam kode menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Algoritma sendiri merupakan tulisan yang sesuai dengan aturan dan sintaksis yang ada dalam bahasa pemrograman yang dipilih, seperti Python, Java, atau C++. Sedangkan orang yang membuat program komputer atau mengubah algoritma dari bahasa manusia ke bahasa pemrograman dikenal sebagai pemrogram (programmer).
Tingkat Bahasa Pemrograman
Dalam pemrograman, bahasa pemrograman dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan berdasarkan seberapa dekat mereka dengan bahasa manusia dan tingkat abstraksinya.
1. Low Level
Bahasa pemrograman tingkat rendah (low-level) adalah jenis bahasa yang mendekati langsung dengan bahasa mesin dan perangkat keras. Contohnya, Bahasa Assembly menggunakan instruksi mesin spesifik untuk arsitektur perangkat keras tertentu. Bahasa ini pengendalian yang sangat mendetail terhadap perangkat keras komputer, namun sulit dipahami karena memerlukan pemahaman mendalam tentang struktur dan operasi perangkat keras yang spesifik.
2. Mid Level
Bahasa pemrograman tingkat menengah berada di tengah-tengah antara bahasa tingkat rendah dan tinggi dalam hal abstraksi. Contohnya adalah C dan C++. Bahasa ini menawarkan abstraksi lebih tinggi dari perangkat keras dari pada Bahasa Assembly, tetapi tidak sekompleks bahasa tingkat tinggi seperti Python atau Java. Bahasa ini sering digunakan untuk pengembangan perangkat lunak sistem dan aplikasi yang membutuhkan kontrol perangkat keras sedang dan portabilitas kode yang baik antar platform.
3. High Level
Bahasa pemrograman tingkat tinggi menawarkan abstraksi yang tinggi dari perangkat keras, mirip dengan bahasa manusia dalam sintaksis dan struktur. Contoh-contohnya termasuk Python, Java, JavaScript, dan Ruby. Karakteristik utamanya adalah kemudahan penggunaan dengan sintaksis yang bersih dan terstruktur, mirip dengan bahasa sehari-hari. Bahasa ini juga sering dilengkapi dengan pustaka standar kaya fungsi, yang mempercepat pengembangan perangkat lunak untuk berbagai aplikasi.
Ketiga tingkatan tersebut memberikan fleksibilitas dalam pengembangan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas proyek yang dihadapi.